Memasuki usia lanjut, lansia memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan usia muda. Tubuh yang sudah menua memerlukan perubahan nutrisi yang tepat agar tetap sehat dan bugar. Dalam artikel ini, kita akan membahas panduan praktis mengenai perubahan nutrisi yang diperlukan saat lansia.
Apa itu Lansia?
Lansia adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Pada usia ini, tubuh mengalami beberapa perubahan fisik dan fisiologis yang mempengaruhi kesehatan dan kebutuhan nutrisi.
Perubahan Nutrisi yang Diperlukan saat Lansia
Saat menjadi lansia, tubuh mengalami perubahan dalam berbagai aspek. Beberapa perubahan tersebut mencakup:
- Perubahan komposisi tubuh
- Penurunan massa otot
- Penurunan massa tulang
- Penurunan fungsi metabolisme
- Penurunan penyerapan nutrisi
- Penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh
- Perubahan fungsi organ tubuh
- Perubahan sensitivitas terhadap rasa
Dalam mengatasi perubahan tersebut, perubahan nutrisi yang tepat perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa panduan praktis mengenai perubahan nutrisi yang diperlukan saat lansia:
Peningkatan Asupan Protein
Also read:
Mengatasi Masalah Pencernaan pada Lansia melalui Pola Makan yang Tepat
Peranan Kalsium dalam Peningkatan Kesehatan Tulang pada Lansia
Pada usia lanjut, tubuh mengalami penurunan massa otot. Ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh untuk memproduksi protein yang diperlukan untuk memperbaiki jaringan otot. Untuk mengatasi hal ini, lansia perlu meningkatkan asupan protein dalam makanan mereka.
Penambahan Asupan Serat
Dalam mengatasi penurunan fungsi pencernaan, lansia perlu meningkatkan asupan serat dalam makanan mereka. Serat membantu menjaga fungsi pencernaan yang sehat dan mencegah sembelit.
Penambahan Asupan Kalsium
Penurunan massa tulang adalah salah satu masalah umum yang dialami oleh lansia. Untuk mengatasi hal ini, lansia perlu meningkatkan asupan kalsium dalam makanan mereka. Kalsium membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Penurunan Konsumsi Garam dan Gula
Penurunan fungsi ginjal pada lansia dapat membuat tubuh rentan terhadap masalah kesehatan terkait garam, seperti tekanan darah tinggi dan retensi air. Oleh karena itu, lansia perlu mengurangi konsumsi garam dan gula dalam makanan mereka.
Penambahan Asupan Vitamin D
Vitamin D memiliki peran penting dalam penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang. Meningkatkan asupan vitamin D melalui paparan sinar matahari atau suplemen dapat membantu mengatasi masalah kekurangan vitamin D pada lansia.
Peningkatan Asupan Air
Dehidrasi lebih sering terjadi pada lansia karena penurunan fungsi ginjal. Oleh karena itu, lansia perlu meningkatkan asupan air mereka untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh.
Frequently Asked Questions (FAQs)
1. Apakah lansia perlu menghindari konsumsi lemak?
Tidak, lansia tidak perlu menghindari konsumsi lemak sepenuhnya. Tubuh masih membutuhkan lemak sebagai sumber energi. Namun, lansia perlu memilih lemak sehat, seperti lemak tak jenuh ganda yang terdapat dalam ikan, alpukat, dan kacang-kacangan.
2. Apakah lansia perlu mengonsumsi suplemen nutrisi?
Suplemen nutrisi dapat menjadi pilihan tambahan bagi lansia yang sulit memenuhi kebutuhan nutrisi mereka melalui makanan sehari-hari. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen nutrisi.
3. Bisakah lansia mengonsumsi makanan pedas?
Mengonsumsi makanan pedas tidak masalah bagi sebagian lansia, namun jangan berlebihan. Terlalu banyak makanan pedas dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sakit maag atau heartburn.
4. Apakah lansia perlu memperhatikan asupan gula?
Iya, lansia perlu memperhatikan asupan gula mereka. Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah kesehatan lainnya. Sebaiknya batasi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula.
5. Bagaimana cara meningkatkan asupan serat pada lansia?
Lansia dapat meningkatkan asupan serat dengan mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selain itu, lansia juga dapat memilih roti dan sereal yang tinggi serat.
6. Apakah air minum biasa cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan lansia?
Jika air minum biasa cukup memenuhi kebutuhan cairan lansia tergantung pada aktivitas fisik, suhu lingkungan, dan kondisi kesehatan individu. Jika lansia merasa haus, lebih baik minum air putih lebih banyak untuk menghindari dehidrasi.
Kesimpulan
Perubahan nutrisi yang diperlukan saat lansia sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka. Dengan memperhatikan asupan protein, serat, kalsium, vitamin D, dan jumlah garam serta gula yang dikonsumsi, lansia dapat mengatasi perubahan tubuh yang terjadi seiring bertambahnya usia. Meskipun lansia perlu mengadaptasi pola makan mereka, penting juga untuk tetap menikmati makanan dengan variasi dan seimbang.